Archive for Juli, 2011


Untuk para single, mungkin ada beberapa yang agak risih dengan pertanyaan “kapan nikah?”. Apalagi jika hal itu ditanyakan oleh orang-orang terdekat.

Dan lalu akupun sadar. Setiap tahunnya usiaku tentu bertambah. Di setiap pertambahan usia, begitu banyak ucapan selamat yang dikirimkan. Doa-doa yang selalu ku amini dengan sepenuh hati. Oleh karenanya aku selalu bersemangat menunggu hari jadi. Bersemangat menunggu doa-doa dari orang tersayang. Meski aku tahu mereka tentu tidak hanya mendoakan tiap satu tahun sekali. Doa untuk orang tersayang akan selalu terucap setiap saat. Setiap waktu.

Pun lalu beberapa teman dekat mulai mengajukan pertanyaan serupa. “Kapan Nikah?”. Pertanyaan yang aku tahu adalah sebagai bentuk perhatian mereka terhadapku. Pertanyaan yang aku tahu akan selalu terus ditanyakan hingga mereka benar-benar mengetahui kapan tepatnya aku menikah. Pertanyaan yang aku tahu akan selalu ku dengar karena di setiap pertambahan usia, aku masih saja sendiri.

Aku memang tidak terlalu ambil pusing dengan pertanyaan tersebut. Pertanyaan seperti itu tidak akan membuatku kesal. Dan aku masih bisa menanggapinya dengan candaan ringan.

Aku merasa beruntung. Sangat beruntung. Aku lalu teringat akan seorang teman yang selalu dijodoh-jodohkan entah sudah dengan berapa lawan jenis oleh orang tuanya karena khawatir jika anaknya telat menikah. Aku beruntung diberi kebebasan untuk memilih apa yang aku inginkan. Aku beruntung, ibuku termasuk orang yang percaya bahwa selain jodoh harus diusahakan, ia pun telah ditetapkan jauh-jauh hari. Dan hanya akan datang di waktu yang tepat.

kutipan percakapanku di telephone dengan ibuku.

“Ibu ga tanya kapan aku nikah? seperti temanku yang lain?”

Aku dapat mendengar ibuku tertawa kecil. Lalu menjawab.

“Ibu ga akan nanya itu, karena  ibu  tahu, kamu hanya akan menikah jika jodohmu sudah datang nanti. Mungkin ibu akan khawatir jika dalam beberapa tahun ke depan kamu belum juga menikah. Tapi kembali pada keyakinan. Semua udah ada yang ngatur kan?”

Ah, ibu. Aku tahu ibu sebenarnya khawatir. Tapi aku lebih tahu, ibu pasti tidak ingin membuatku resah dengan pertanyaan itu. Ibu tentu tahu bahwa aku pun ingin menikah secepatnya. Tapi aku yakin ibu lebih tahu bahwa jodoh adalah hal yang tak akan bisa ditawar.

Lalu kami pun melanjutkan percakapan. Hingga tiba-tiba aku kehilangan kata-kata ketika ibu berkata.

“Kapan terakhir kamu ngaji? Ibu kayaknya udah lama ga pernah denger kamu mengaji.”

Ah iya. Entah kapan terakhir saya mengaji. Mungkin pada malam jumat yang entah kapan bersama kelompok pengajian lebih tepatnya kelompok tahlilan. Yang jelas, sejak memutuskan bekerja, aku merasa sudah begitu sibuk untuk mengaji rutin seperti yang duluku lakukan, dan ternyata aku telah diperbudak oleh dunia.

Aku tahu ibu bangga dengan keadaanku sekarang. Semua orang tua selalu merasa bangga dengan apa pun yang telah dicapai anak mereka kan? Tapi aku tahu, ibu akan lebih bahagia jika aku pun lebih memperhatikan urusanku dan Tuhan. Untuk keseimbangan hidup katanya, seperti yang pernah beliau katakan dalam suratnya ketika aku masih duduk di kelas tiga sekolah dasar.

 

“Karena salah satu dari tiga amalan yang tidak akan pernah putus adalah doa dari anak yang Soleh.”

 

Terima kasih untuk masih selalu mengingatkan. Meskipun aku seharusnya sudah tidak perlu diingatkan lagi untuk hal seperti itu.

 

Terimakasih ibu. Ibu nomor satu deh.

Kepakkan sayapmu sayang
Cintaku membebaskanmu
Menarilah bersama rembulan
Biarkan seluruh jagad melihat indahmu
Teruslah bersenandung
Agar hati terlipur
Hingga terlupa segala keluh

Tebarkan cintamu pada semua
Termasuk mereka yang tak meminta

Sungguh tak ada iri di hati
Tak pula hasrat mendominasi
Atau cemburu memaki

Karena kusadari
Engkaulah bidadari
Yang tercipta untuk segenap makhluk di bumi

Berbaring di atas rerumput
Di antara gemericik air dan nyanyi daun
Mengeja keindahan yang tersaji langit

Tenang tenang tenang . . .
Ada gemuruh di dalamnya
Pejam pejam pejam . . .
Resah masih membayang
Sepi sepi sepi . . .
Ribu tanya mengusik hati

Duh Tuhan segala Maha
Bukakan celah di langit membentang
Ijinkan kulihat secuil rahasia di baliknya
Atau habiskan saja waktuku
Tak sanggup lagi menanggung siksa
Hidup dikepung kepalsuan

how to get someone’s phone number..??

hhmmYeaahh…
Jangan biarkan lebih banyak kesempatan untuk bertemu wanita seksi yang menyelinap pergi begitu sajaa tanpa kamu mengetahui namanya siapa,, atau bahkan nomer teleponnya berapa!!

yang kamu perlukan dalam hal ini adalah :
1. Keberanian
2. Keyakinan
3. Beberapa percakapan pembuka

Langkah 1: Perkenalkan diri
Dekati orang itu dan perkenalkan lah diri kamu. Don’t bother with chessy pickup lines, menurut sebuah studi, kata se-sederhana “Hai” adalah kalimat pembuka yang paling sukses loooh.

Tip : If the other person doesn’t immediately offer his or her name, chances are the interest level is low.

Langkah 2: Gunakan namanya
Setelah Anda mendapatkan nama orang itu, gunakan lah se-segera mungkin. Misalnya (*kita sebut saja namanya JEN, red) : “Jadiii, Jen, apakah kamu seorang pecandu kopi juga?”. Orang menyukai suara nama mereka sendiri, jadi mereka pun akan senang bila namanya disebut-sebut.

Tip : Try to slip in a little flattery. Puji lah namanya, atau sebuah tulisan di pakaiannya, atau perhiasan yang dipakainya dan masih banyak lagi, **tapi INGAT..!! jangan berlebihan yaa.

Langkah 3: Buat sebuah pertanyaan
Setelah percakapan sedang berlangsung, buatlah sebuah pertanyaan, sehingga kamu dapat lebih banyak mendengarkan dia daripada berbicara. Ketika diijinkan untuk mendominasi pembicaraan, maka seorang pembicara akan sangat tertarik untuk menilai pendengarnya.

Tip : Cobalah untuk membuat orang lain tertawa. **tau kah anda?? bahwa kebanyakan orang yg sedang mencari pasangan mempunyai beberapa syarat yang harus dicari, salah satu yang paling dicari yaitu : “selera humor yang tinggi”.

Langkah 4: Jangan berlama-lama
Jangan berlama-lama berdialog dengannya. Setelah beberapa menit, katakan bahwa kamu harus bergabung kembali dengan teman-teman, kembali bekerja, atau apa pun. Pokoknya akhiri menggoda dia sebelum kamu kehabisan kata-kata. (*ingatlah metode tarik-ulur #kapan-kapan aku coba posting deh *aih #matek).

Langkah 5: Katakanlah Anda ingin melihat mereka lagi
Sebelum berjalan pergi, beritahu dia bahwa kamu telah menikmati ngobrol dengannya dan akan senang bila bisa melihatnya lagi.. Hopefully they’ll offer their number. (AMIN..!!, red)

Tip : Jika kamu punya kartu nama, cabut satu, keluarin dan tunjukkan kepadanya, *itu adalah #kode supaya kita bisa tetep keep in touch. #hayah

Langkah 6: Minta deh nomor telepon nya
Jika sampai di langkah 5 dia belom juga memberikan nomer teleponnya kepada kamu, maka pura2 aja pergi, trus balik lagi dengan bilang : “#eh… aku lupa minta nomer kamu,, gimana caranya aku bisa menikmati obrolan-obrolan menarik dengan kamu lagi klo aku ga tau nomer kamu.”

#aih #matek ga lu…??? ahahaha atau klo kamu punya kata-kata yg lebih jenius lagi.. silahkan,, gunakan imajinasi dan kreativitasmu..

naahh.. sekarang pikirin deh : “apa yang harus kukatakan ketika aku menelepon dia??” #uhuukYeah…

SELAMAT MENCOBA..!!

Pernah ga sih kamu bayangkan rangkaian mimpi yang aku pahat di langit? Pernahkah ga sih kamu bayangkan di setiap rentang waktu yang riuh aku selalu mengingat binar matamu?. Sebenernya sih aku ingin menjerit. Meronta. Memuntahkan semua rasa yang ada. Karena aku merasa makin tersiksa. Oleh rindu.

RINDU.
Realita yang tidak dapat kuterima. Sangat berat. Karena kau bukan milikku.
Saat aku rindu kamu. Amarah yang suci bangkit di malam hari. Merusak diri. Tak bisa berlari.

hey…
Tiba-tiba saja wajahmu berkelebatan di benak ini. Jantungku berdegub lembut. Sebuah senyum terlengkung. Manis. Teduh. Halus.
Aku rindu kamu, dan senyummu.

dan saat itu pula aku membuat kata rindu untukmu :
” Rindu kita berpelukan di luar jendela, ego mengunci pintu, dan kaki-kaki mereka menggigil menanti selimut pengakuan. Ada rindu yang membentang jauh di antara hatiku dan hatimu. Jahatnya takdir, tak merestui kita bersatu. Hatiku dirajam rindu tak berkesudahan. Aku mati kelelahan memangku rindu yang tak berkesudahan.”

Tutup semua akun di bank.

Buat keputusan besar untuk hidup kita secepatnya ( keputusan itu lawan dari keputusasaan ).

Sadari bahwa hidup ini hanya milik diri kita sendiri, penjelasan yang bertubi dan ulet akan membuat orang-orang terdekat kita mengerti.

Hindari pajak sebisa mungkin, contoh terbesarnya adalah bekerja untuk diri sendiri.

Lepaskan semua dogma, lalu mulai membuat dogma untuk sendiri.

Breakthrough… pergi dari kemapanan palsu… realitas artifisial yang diciptakan para pendahulu kita.

Jangan khawatir bahwa keputusan yang kita buat akan menyakiti orang lain sebab kita juga berhak untuk tidak disakiti.

Abaikan pendapat orang jika kita sudah yakin betul bahwa keputusan yang kita buat  itu benar.

Prestise dan prestasi itu cuma tai ( maaf  ) yang bikin hidup kita bau dan penyakitan.

Pencapaian atau kesuksesan itu harus dilihat dangan sudut pandang kita sendiri, bukan siapapun atau dengan apapun.

Ingat, kita tidak pernah minta dilahirkan, jasa orang tua memang layak kita dapatkan tanpa harus membalasnya.

Jangan mudah mengatakan seseorang itu sesat, karena penilaian kita itu yang akan menjebak kita saat kecerahan datang dan harus beranjak.

Jangan terlalu percaya pada omongan buku, tv, internet, atau orang-orang yang kita anggap besar, bisa jadi itu semua cuma omong kosong belaka.

Idealisme itu bukan barang menjijikan, itu adalah patokan ideal yang kita bangun sendiri, layak sekali untuk dicapai.

Minimalisir mengimitasi, Fashion itu imitasi, gadget, gaya hidup popular, sports dan sebagainya itu cuma imitasi.

Berhenti memercayai realitas yang dibangun media apa saja.

Hilangkan stigma bahwa bekerja itu untuk uang, bekerja itu untuk kebahagiaan hidup kita.

Segera filterisasi socmed kita, follow orang dengan hati. Twitter, FB atau socmed lainnya sudah jadi alat ampuh untuk memanipulasi pikiran kita.

Jadikan kebenaran sebagai penguasa, bukan penguasa sebagai kebenaran.

Selidiki dan gali lebih jauh tentang apa yang selama ini kita percaya untuk tahu bahwa kita selama ini sedang ditipu.

Bedakan antara menjalani hidup dan bertahan hidup.

Uang sama sekali bukan standar atas status apapun, lagipula status itu hanya ilusi, kita manusia, selalu setara.

Murnikan hidup kita dengan mimpi-mimpi pertama kita.

Manusia itu unikum, setiap orang hanya satu-satunya di dunia, jangan mau diseragamkan.

Belajar pada alam (semesta) bagaimana dia mengkonstruksi seluruh konstelasi dan keserempakan.

Tak pernah ada istilah terlambat untuk mengubah keputusan yang salah, kita punya hak untuk menentukan berapa usia kita.

Lihat dan pahami ke-4 unsur pembentuk semesta, api, air, angin, dan tanah.

Jangan mau terjebak pada obrolan-obrolan yang sumbernya berasal dari tv, tv itu alat kekuasaan, isinya hanya kebohongan dan manipulasi.

Ingat, para bankir, orang-orang korporasi, robot-robot media, pemerintah atau politisi tak pernah benar-benar peduli pada kita dan keluarga kita.

Sistem pendidikan diciptakan untuk memanipulasi dan membuat pembodohan secara sistematis sedangkan entertainment adalah sarana pendukungnya.

membicarakan realitas yang selama ini dipahami sebenarnya hanya bicara tentang perbudakan yang tak kita sadari…

– sekian dan selamat –

 

 

 

Sebentuk Kata Rindu

Sebentuk Pesan Rindu
Sebentuk pesan rindu
Kata yang terucap
Namun tak ada yang mendengar
Selain telingamu
Sebentuk pesan rindu
Isyarat yang terbuat
Namun tak ada yang melihat
Hanya matamu
Lantas mengapa kau masih disitu
Sedangkan aku disini
Menunggumu dengan rinduku

 

Kali ini aku tak perlu bermetafora
Kali ini aku tak peduli dengan pilihan kata
Aku tak ingin membuatmu sulit untuk mencerna
Aku tak ingin ada yang tercecer, ada yang tersisa
Aku ingin pesan ku utuh kau terima
Hai, kamu…
Aku rindu padamu

 


Setiap ramadhan tiba, mendadak Kota Semarang dipenuhi binatang yang tak lazim. Kepalanya menyerupai kepala naga, tubuhnya lalaknya buraq, dan empat kakinya menyerupai kaki kambing. Meski hanya dalam bentuk mainan, binatang imajiner ini selalu hadir menyambut bulan suci ramadhan di kota Semarang.

 

Kehadiran binatang dengan bagian tubuh yang tak sejenis ini turut serta memeriahkan ritual penyambutan bulan puasa, yaitu dugderan. Binatang ini diarak, dan digelar untuk dijual di sepanjang Jalan Pemuda dan sudut-sudut kota. Di kauman, hampir tak ada satu ruang yang terlewatkan dari sosok Warak Ngendog.

 
Tidak ada satupun yang mengetahui asal-usul Warak Ngendog. Yang diketahui, binatang ini hanyalah mainan dalam bentuk patung atau boneka celengan yang terbuat dari gerabah.siapa yang menginspirasi pembuatannya pun tak ada yang tahu. Yang pasti sejak dugderan digelar, sejumlah pedagang menggelar mainan ini. Dalam setiap penjualan replika binatang menyerupai warak ini, penjual menaruh telur ayam matang di bawahnya. Telur itu turut serta dijual bersama waraknya.

 
Budayawan Djawahir Muhammad juga mengakui jika tidak ada satupun yang tahu siapa pembuat pertama mainan Warak Ngendog itu. Dari beberapa catatan megenai sejarah semarang juga tidak diketemukan hal yang berkaitan dengan Warak Ngendog itu sendiri.
Djawahir mengakui, Warak ngendog aslinya memang hanya berupa mainan anak-anak dengan wujud menyerupai hewan. Jika dibandingkan dengan bentuk Warak Ngendog yang ada sekarang ini, Warak Ngendog yang asli terbuat dari gabus tanaman mangrove dan bentuk sudutnya yang lurus.

 
Konon ciri khas bentuk yang lurus dari Warak Ngendog ini mengandung arti filosofis mendalam. Dipercayai bentuk lurus itu menggambarkan citra warga Semarang yang terbuka lurus dan berbicara apa adanya. “tak ada perbedaan antara ungkapan hati dengan ungkapan lisan. Selain itu Warak Ngendog sendiri mewakili akulturasi budaya dari keragaman etnis yang ada di Kota Semarang. Kata warak sendiri berasal dari bahasa arab “Wara’I” yang berarti suci. Dan Ngendog ( bertelur ) disimbolkan sebagai hasil pahala yang didapat seseorang setelah sebelumnya menjalani proses suci. Secara harfiah, Warak Ngendog bisa diartikan sebagai siapa saja yang menjaga kesucian di Bulan Ramadhan, kelak di akhir bulan akan mendapatkan pahala di Hari lebaran.

 

Warak Ngendog bagi Kota Semarang sudah menjadi ikon identitas kota dan sudah dikenal hingga keluar daerah. Beberapa titik di pusat kota, bahkan telah dibangun patung Warak Ngendog sebagai maskot penegas ciri khas kota Semarang.

Sore Wakatobi

Andai kau disini kawan menyaksikan  Wakatobi rupawan.

Ribuan ikan berenang bersuka dialam bawa tenang.

Terumbu karang nan teduh membuat rindu ini berlabuh

 

Kuingin berbagi keindahan Wakatobi.

Disini, hatiku bernyanyi.

 

Andai kau disini kawan memberi harmoni bak lukisan.

Penyu hijau pun bersarang menghadirkan cinta tuk di kenang.

Tak ingin ku berlalu tanpa ada janji di kalbu.

 

Andai kau disini kawan menyaksikan indah Wakatobi rupawan.

 

 

 

From my eye’s in  Wakatobi

Liburan panjang akhir pekan  ini sepertinya saya tak punya kegiatan apa-apa. Pake hempon symbian merek N*ki* ternyata membuat aku tidak puas menikmati layanan internet . Akhirnya aku memutuskan untuk membeli Samsung Galaxy Gio. Hari pertama setelah membeli gadget ini sempat merasa kecewa juga sih karena baterainya hanya mampu bertahan 5 jam. kecewa deh kecewa sangat.

 
Setelah tanya ke Dokter, ke Psikolog, Ke Dukun beranak, ke Bidan, dan kepada Paman Google ternyata aku berhasil menemukan cara menghemat baterai samsung galaxy Gio. Berikut beberapa caranya:

 

  • Kalau kamu berani, coba lakukan Rooting pada Samsung Galaxy Gio kalian, tapi ada resikonya sih, yakni garansi akan hilang.
  • Hape kamu menjadi boros baterai dikarenakan koneksi internetnya jalan terus (autosync nya aktif). Cara mengatasinya seperti ini:

Buka Setting > Account and sync
Nah disana ada dua kotak ceklist, coba  hilangkan centang di Background data dan di Auto-sync. Selanjutnya pada bagian Manage Accounts terdapat beberapa akun. Buatlah supaya semua sync akun-akun anda itu menjadi OFF (Sync off).
Buka Setting > Sound
Hilangkan contengan pada Screen lock sound supaya ada sedikit membantu menghemat baterai. Kemudian atur di Volume aturlah system volume menjadi paling minim dan jangan setting suara medianya menjadi Full.
Buka setting > Display
Buatlah supaya Brightness layar hp menjadi yang paling redup. Lalu hilangkan contengan pada auto-rotate screen ( hal ini juga lumayan berpengaruh dalam penghematan baterai ).

 

Buka juga Setting > Location and security
Hilangkan contengan di Use GPS satelites.

 

Semoga tips ini juga bisa di terapkan di Android seri dan jenis hempon lain.

Good Luck