Saat menatap cermin itu,
bayangku pun membelakangi;
bosan melihatku sendiri
Bahkan saat kutepuk bahu bayanganku,
tak ada sapa senyumnya;
yang biasa ia berikan padamu
Padamu yang ada di sana,
mencuri pandang pada bayanganku;
yang memandangmu.
Aku ingin kau ada di sisi,
agar sepi pergi;
cemburu melihat kita bersanding bersama
Agar sunyi kembali ceria,
menatap kita dan rindu yang merona;
tersenyum hanya oleh tatapan mata
Bermain seperti biasa; menebak debar dada dengan cara mempertemukannya
dalam satu pelukan tanpa satupun udara di antaranya.
cie cie cie awas cerminya pecah grompyangggg!!!
waduh, siyapa ini yg melempar batu sembarangan, cerminku pecah nih….hayo siyapa hayo
ntu karena si kaca capek gr2’na ada org narsiss ngaca mulu jd dia ngambek memecahkanlah ia pyarrrrr!!!!
sebelum memecahkan dirinya, sikaca sempat meminta tanda tangan sebagai kenangan utk dirinya lho :p
begono tho???
kiranya begono…seingatku sih